Menurut saksi mata, truk bermuatan berat tersebut tiba-tiba mengalami gangguan mesin saat hendak melintasi rel kereta. Sopir dan beberapa warga berusaha keras untuk mendorong truk keluar dari jalur, namun upaya tersebut memakan waktu cukup lama.
Saat truk masih terjebak di perlintasan, dari kejauhan terdengar suara kereta yang melaju dari arah Rangkasbitung. Masinis yang melihat kondisi tersebut segera membunyikan klakson panjang berulang kali dan mengurangi kecepatan kereta secara bertahap hingga berhenti tepat sebelum mencapai truk.
"Beruntung masinis langsung sigap dan berhenti tepat waktu. Jika tidak, bisa terjadi kecelakaan serius," ujar seorang warga bernama Rahmat yang menyaksikan kejadian tersebut.
Setelah kereta berhenti, warga bersama petugas keamanan setempat membantu memindahkan truk yang mogok. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit hingga truk berhasil dipindahkan dari jalur rel. Kereta akhirnya dapat melanjutkan perjalanan setelah dipastikan tidak ada lagi hambatan di lintasan.
Sopir truk yang terlibat dalam kejadian tersebut meminta maaf atas gangguan yang terjadi dan berterima kasih kepada warga yang telah membantu proses evakuasi.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau para pengendara, khususnya kendaraan besar, untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melintasi perlintasan kereta api. "Kami mengingatkan semua pengendara untuk selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas jika kendaraan tidak dalam kondisi optimal. Keselamatan adalah prioritas utama," ujar juru bicara PT KAI.
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kerja sama dalam situasi darurat di perlintasan kereta api. Dengan sigapnya masinis dan bantuan warga, potensi kecelakaan besar berhasil dihindari.
Warga di sekitar perlintasan juga diimbau untuk tetap waspada dan selalu memperhatikan kendaraan yang melintas demi menjaga keselamatan bersama. Dengan adanya kejadian ini, semoga kesadaran akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api semakin meningkat.