Pusbet News - Sebuah kejadian tak biasa terjadi di tengah kemacetan lalu lintas di salah satu ruas jalan di kota Surabaya pada siang hari. Dua orang perempuan yang dikenal sebagai emak-emak terlibat aksi saling jambak dan tinju di tengah jalan yang macet. Insiden yang terekam kamera ponsel dan viral di media sosial ini menarik perhatian warga dan netizen yang terkejut melihat aksi kekerasan tersebut di tempat umum.
Peristiwa ini terjadi pada sore hari, ketika jalanan sedang dipenuhi kendaraan yang terjebak dalam kemacetan akibat hujan deras. Kedua wanita yang terlibat dalam perkelahian tersebut tampaknya sudah terlibat cekcok sejak sebelum kejadian. Ketika mobil-mobil berhenti karena kemacetan, mereka mulai bertengkar dengan suara yang semakin keras, menarik perhatian pengendara lain yang melintas.
Tiba-tiba, perkelahian itu semakin memanas. Kedua wanita tersebut mulai saling jambak rambut, mendorong, dan bahkan melontarkan pukulan ke wajah satu sama lain. Aksi tersebut terus berlangsung meskipun kendaraan-kendaraan di sekitarnya tidak bisa bergerak karena kemacetan. Beberapa pengendara dan warga yang melihat kejadian tersebut langsung mencoba untuk memisahkan keduanya, namun suasana tetap ricuh.
Keberanian kedua emak-emak untuk melibatkan diri dalam perkelahian fisik di tengah kemacetan jalanan ini langsung menjadi sorotan publik. Video yang diambil oleh pengendara lain dengan ponsel kemudian tersebar luas di media sosial, dan tak lama kemudian, banyak komentar lucu dan sindiran datang dari netizen yang terkejut dan tercengang melihat kejadian ini.
Kejadian ini juga memicu perdebatan di antara warganet, banyak yang mempertanyakan apa yang memicu perkelahian tersebut. Beberapa menganggap hal ini sebagai contoh perilaku yang tidak pantas dilakukan di tempat umum, sementara yang lain menanggapinya dengan humor, memandangnya sebagai kejadian langka yang bisa terjadi di tengah kemacetan yang membuat orang stres.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, perkelahian tersebut dimulai dari perselisihan ringan antara kedua wanita tersebut. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa perselisihan tersebut terkait dengan masalah di jalan raya, seperti senggolan kendaraan atau bahkan adu argumen yang berlarut-larut. Namun, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa perkelahian tersebut bisa jadi dipicu oleh masalah pribadi yang sudah berlangsung lama antara keduanya.
Sementara itu, beberapa pengamat menganggap insiden ini sebagai contoh dari stres yang sering dialami pengendara di jalanan, terlebih saat terjebak dalam kemacetan yang tak kunjung reda. Ketegangan yang tinggi di jalanan kadang bisa memperburuk emosi, bahkan menyebabkan orang bertindak di luar kebiasaan mereka.
Setelah beberapa menit, polisi yang datang ke lokasi langsung memisahkan kedua wanita tersebut dan membubarkan kerumunan yang mengelilingi mereka. Kedua wanita itu kemudian diminta untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut, dan setelah proses mediasi dilakukan, mereka diingatkan untuk tidak mengulang tindakan serupa di masa depan.
Polisi mengingatkan warga bahwa kekerasan, baik fisik maupun verbal, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan di ruang publik, apalagi di jalan raya yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk semua orang. Polisi juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan kewaspadaan dalam situasi apapun, termasuk saat terjebak kemacetan.
Aksi emak-emak saling jambak dan tinju di tengah kemacetan ini menjadi bahan pembicaraan hangat di media sosial, baik dengan nada humor maupun kritik. Meskipun kejadian ini terlihat sebagai peristiwa yang tidak biasa, hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesabaran dan pengendalian diri dalam menghadapi situasi sulit, terutama di jalan raya yang sering memicu ketegangan. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan bertindak dengan bijak, demi terciptanya suasana yang lebih aman dan damai di jalan raya.