Pusbet News - Sebuah kejadian memalukan terjadi di kawasan Cimekar Gedebage, Kota Bandung, yang melibatkan oknum ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol). Peristiwa ini bermula ketika seorang oknum opang terlibat dalam kecelakaan dengan sebuah ojol yang sedang membawa penumpang. Akibatnya, penumpang yang berada di ojol terjatuh dan mengalami luka parah. Insiden ini berujung pada aksi kekesalan dari para pengemudi ojol yang langsung menggeruduk oknum opang tersebut.

Pada Senin (23/12), sekitar pukul 16.00 WIB, sebuah insiden terjadi di jalan raya kawasan Cimekar Gedebage, Kota Bandung. Seorang pengemudi ojek online (ojol) sedang melaju dengan penumpang di belakangnya. Ketika sedang berada di jalan utama, tiba-tiba sebuah kendaraan yang diduga milik oknum opang datang dari arah berlawanan dan secara tiba-tiba menabrak ojol tersebut. Akibat benturan keras itu, penumpang yang berada di ojol terjatuh dan mengalami luka-luka parah pada bagian kepala dan tubuh.

Saksi mata yang berada di sekitar lokasi mengatakan bahwa oknum opang tersebut tampaknya tidak memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan. Setelah menabrak ojol, oknum opang tersebut tidak berhenti untuk memberikan pertolongan, melainkan langsung melaju dengan kecepatan tinggi dan mencoba kabur dari lokasi kejadian.

Melihat hal tersebut, para pengemudi ojol yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung bereaksi keras. Mereka mengejar dan menggeruduk oknum opang tersebut, menuntut pertanggungjawaban atas tindakan yang telah menyebabkan kecelakaan dan luka-luka pada penumpang ojol. Beberapa pengemudi ojol lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Penumpang yang terluka parah akibat tabrakan tersebut segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Kondisinya cukup serius dengan luka-luka pada bagian kepala yang mengharuskan dia mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, para pengemudi ojol yang merasa kecewa dengan sikap oknum opang tersebut memprotes keras aksi kabur yang dilakukan setelah kecelakaan. Kejadian ini semakin memperburuk hubungan antara pengemudi ojol dan oknum opang yang selama ini sering bersinggungan di jalan raya. Tindakan oknum opang yang tidak bertanggung jawab menambah ketegangan di kalangan pengemudi ojek online yang merasa terancam dan tidak aman dalam bekerja.

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden tersebut. Mereka juga meminta keterangan dari saksi mata serta rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar lokasi untuk mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan dan mencari pelaku yang melarikan diri setelah tabrakan.

Kapolsek Gedebage mengimbau agar pengemudi ojek pangkalan (opang) maupun ojek online (ojol) selalu mengedepankan keselamatan dan kedisiplinan dalam berkendara. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa tindakan melarikan diri setelah kecelakaan merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi pidana.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pengemudi ojek pangkalan maupun ojek online untuk lebih menjaga sikap dan kewaspadaan di jalan. Meskipun perbedaan profesi dan cara kerja antara opang dan ojol seringkali menimbulkan ketegangan, keselamatan bersama harus tetap menjadi prioritas utama. Aksi kabur yang dilakukan oleh oknum opang setelah menabrak ojol dan melukai penumpang jelas merupakan bentuk kelalaian yang harus dipertanggungjawabkan.

Pihak berwajib kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan agar pelaku dapat segera ditangkap dan diberikan sanksi yang setimpal. Sementara itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan lebih berhati-hati dalam berkendara demi keselamatan bersama di jalan raya.