Pusbet News - Sekelompok massa dari dua organisasi masyarakat (Ormas) terlibat bentrokan hebat di kawasan Larangan, Tangerang. Kejadian yang berlangsung pada sore hari ini sempat membuat panik warga sekitar dan menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan utama.
Bentrokan bermula dari perselisihan antar anggota Ormas yang sebelumnya sudah memiliki ketegangan terkait pengelolaan lahan parkir di salah satu area komersial. Ketegangan ini memuncak saat kedua kelompok bertemu di lokasi tersebut dan saling melontarkan provokasi yang berujung pada aksi saling serang.
Menurut saksi mata, sejumlah anggota Ormas terlihat membawa kayu dan batu sebagai alat untuk menyerang. Bentrokan berlangsung selama kurang lebih 30 menit sebelum aparat kepolisian tiba di lokasi dan melerai keributan.
Kapolsek Larangan, AKP Dedi Santoso, mengonfirmasi bahwa situasi berhasil dikendalikan setelah pihak kepolisian mengamankan beberapa anggota Ormas yang diduga terlibat dalam bentrokan. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pemicu utama bentrokan dan pihak yang bertanggung jawab.
"Kami sudah mengamankan lima orang yang diduga menjadi provokator dalam insiden ini. Situasi saat ini sudah kondusif dan kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang," ujar AKP Dedi.
Bentrokan ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga menimbulkan rasa ketakutan di kalangan warga setempat. Beberapa toko terpaksa tutup lebih awal untuk menghindari kerusakan.
Warga berharap pihak berwenang dapat meningkatkan patroli dan pengamanan di area tersebut untuk mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang.
Pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Ormas untuk mencari solusi damai dan menekankan pentingnya menjaga ketertiban umum. Sosialisasi mengenai penyelesaian konflik secara damai juga akan digalakkan di berbagai komunitas untuk mengurangi potensi bentrokan di kemudian hari.
Diharapkan dengan adanya langkah-langkah ini, keamanan dan kenyamanan warga di kawasan Larangan dapat terjaga dan hubungan antar kelompok masyarakat tetap harmonis.