Pusbet News - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di salah satu ruas jalan utama di Jakarta pada Senin pagi (15/12). Seorang driver ojek online (ojol) tertangkap kamera menendang seorang pesepeda hingga terjatuh. Video insiden ini segera viral di media sosial dan memicu kecaman luas dari masyarakat.

Menurut saksi mata, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat jalan sedang padat oleh kendaraan dan pesepeda. Driver ojol tersebut terlihat sedang melaju dengan kecepatan sedang di jalur yang sama dengan rombongan pesepeda. Ketegangan dimulai saat salah satu pesepeda dianggap menghalangi laju kendaraan ojol tersebut.

Tanpa peringatan, driver ojol yang terlihat emosi mendekati salah satu pesepeda dan secara tiba-tiba menendang roda belakang sepeda. Akibatnya, pesepeda tersebut kehilangan keseimbangan dan jatuh ke aspal. Beruntung, tidak ada kendaraan lain yang langsung menabrak pesepeda tersebut, namun korban mengalami luka ringan di tangan dan kaki.

Korban yang diketahui bernama Andi (35) langsung bangkit dengan bantuan warga sekitar. Dalam keterangannya, Andi mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka akan menjadi sasaran kekerasan di jalan. “Saya hanya bersepeda di jalur yang benar. Tidak ada alasan bagi dia untuk bertindak seperti itu,” ujar Andi.

Beberapa pengendara lain yang menyaksikan kejadian tersebut mencoba menghentikan driver ojol, namun ia langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Seorang saksi, Dina, mengatakan bahwa tindakan driver tersebut sangat tidak bertanggung jawab. “Kami semua terkejut. Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan seperti itu di jalan umum,” ujarnya.

Setelah video kejadian tersebut viral, warganet mengecam tindakan driver ojol tersebut dengan tagar seperti #StopKekerasanDiJalan dan #PesepedaBerhakAman. Banyak yang menuntut agar pihak perusahaan ojek online segera mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap pelaku.

Menanggapi insiden ini, salah satu perusahaan ojek online mengeluarkan pernyataan resmi. “Kami menyesalkan kejadian ini dan sedang melakukan investigasi lebih lanjut. Perilaku seperti ini tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan kami, dan pelaku akan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar perwakilan perusahaan.

Ahli transportasi dan lalu lintas, Dr. Budi Santoso, mengingatkan pentingnya edukasi terkait etika berlalu lintas bagi semua pengguna jalan. “Kesabaran dan toleransi sangat penting, terutama di kota besar seperti Jakarta di mana berbagai moda transportasi berbagi ruang jalan. Kejadian seperti ini menunjukkan kurangnya pemahaman dan penghormatan terhadap sesama pengguna jalan,” katanya.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa jalan raya adalah ruang bersama yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab. Semua pihak, baik pengendara motor, pesepeda, maupun pejalan kaki, memiliki hak yang sama untuk merasa aman. Masyarakat kini menantikan langkah nyata dari pihak perusahaan ojek online dan pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.