Pusbet News - Insiden mengejutkan sekaligus menggelitik terjadi di salah satu jasa pengiriman di Jakarta. Seorang kurir dibuat syok setelah membuka paket kiriman yang ternyata berisi seekor ular piton sepanjang 3 meter. Lebih mengejutkan lagi, ular itu dikirim tanpa kandang—hanya dengan mulut dilakban dan label pengiriman ditempelkan langsung pada tubuhnya.

Kejadian ini bermula ketika kurir, yang enggan disebutkan namanya, sedang memeriksa paket yang baru saja diterimanya dari seorang pengirim. Saat hendak memuat barang tersebut ke kendaraan, ia terkejut melihat isi paket yang ternyata seekor ular besar. Ular tersebut hanya dililit dengan lakban di bagian mulut untuk mencegahnya menggigit, tanpa kandang atau pengamanan yang memadai.

“Saya kaget banget! Biasanya ngirim barang kan kotak atau bungkusan biasa. Tapi ini malah ular, dan nggak ada kandangnya sama sekali. Badannya langsung ditempelin label pengiriman. Ini sih benar-benar kurang ajar,” ujar sang kurir dengan nada kesal.

Ular piton tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter dengan badan besar berwarna cokelat kekuningan khas corak piton. Label pengiriman ditempelkan langsung pada bagian tubuh ular, membuatnya terlihat seperti paket biasa. Pengirim hanya menggunakan lakban untuk menutup mulut ular, tanpa memikirkan keamanan kurir atau orang lain yang menangani paket.

Beruntung, ular tersebut tidak agresif, kemungkinan karena stres atau kelelahan. Namun, tetap saja, tindakan pengirim ini dinilai sangat tidak bertanggung jawab dan membahayakan.

Pihak jasa pengiriman langsung mengecam tindakan pengirim dan menyatakan bahwa mereka tidak menerima pengiriman hewan tanpa prosedur yang sesuai. "Kami tidak mentolerir tindakan seperti ini. Hewan hidup, terutama yang berbahaya, harus dikirim sesuai dengan peraturan dan menggunakan kandang yang aman. Pengirim akan kami blacklist," ujar perwakilan perusahaan.

Kurir yang bersangkutan juga telah melaporkan kejadian ini kepada atasannya, dan paket tersebut dikembalikan ke gudang untuk ditindaklanjuti. Pihak jasa pengiriman berencana melibatkan pihak berwenang untuk menangani pengirim yang ceroboh tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya mengikuti prosedur pengiriman hewan hidup. Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan:

  1. Gunakan Kandang yang Aman: Hewan harus dikemas dalam kandang khusus yang aman untuk transportasi.
  2. Ikuti Peraturan: Pastikan pengiriman hewan sesuai dengan aturan jasa pengiriman dan hukum setempat.
  3. Jaga Kesejahteraan Hewan: Pastikan kondisi pengiriman tidak membuat hewan stres atau berisiko.

Kejadian ini tidak hanya membahayakan kurir, tetapi juga menunjukkan kurangnya tanggung jawab dari pihak pengirim. Semoga tindakan tegas terhadap pelaku dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Pengiriman barang harus dilakukan dengan memperhatikan keselamatan semua pihak, termasuk hewan yang dikirimkan.