Pusbet News - Depok - Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di ruas Tol Depok-Antasari (Desari) pada Kamis siang (13/12/2024). Insiden yang melibatkan sebuah kendaraan minibus dan truk ini membuat suasana jalan tol mencekam, dengan lalu lintas langsung mengalami kemacetan panjang.
Kejadian ini sontak menjadi perhatian para pengguna jalan dan warganet, terutama setelah video serta foto-foto insiden tersebut tersebar di media sosial.
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.45 WIB di KM 15 arah Antasari. Sebuah minibus yang melaju di jalur tengah diduga kehilangan kendali akibat menghindari kendaraan lain. Minibus tersebut akhirnya menabrak truk yang berada di depannya dengan kecepatan tinggi.
"Dari jauh, terlihat minibus itu oleng, lalu tiba-tiba menghantam truk di depannya. Suaranya sangat keras," ujar Rani, seorang pengendara yang berada di lokasi kejadian.
Benturan keras tersebut menyebabkan bagian depan minibus rusak parah, sementara truk terguling dan menutupi sebagian jalur tol.
Petugas tol bersama polisi lalu lintas segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan mengatur arus lalu lintas. Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena posisi kendaraan yang rusak berat dan menghalangi jalan.
Beruntung, menurut informasi awal dari pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, beberapa penumpang minibus dilaporkan mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
"Korban luka-luka saat ini sudah ditangani. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan," ujar AKP Budi Santoso, Kasat Lantas Polres Depok.
Kecelakaan ini membuat suasana jalan tol menjadi tegang. Minibus yang mengalami kerusakan parah tampak dengan bagian depan hancur dan kaca pecah berserakan. Truk yang terguling menyebabkan muatannya tumpah ke jalan, memperparah kemacetan. Pengguna jalan lain terpaksa berhenti untuk melihat atau mencoba membantu korban.
Pihak kepolisian mengingatkan para pengendara untuk selalu waspada saat berkendara, terutama di jalan tol yang membutuhkan konsentrasi tinggi. "Selalu jaga jarak aman dan perhatikan kecepatan, terutama jika ada kendaraan lain di depan," imbau AKP Budi.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara harus selalu menjadi prioritas utama. Semoga korban yang mengalami luka segera pulih, dan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Pengguna jalan juga diimbau untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas selama penanganan kecelakaan berlangsung.