Pusbet News - Insiden tragis terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11/2024), ketika sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh pasangan suami istri bersama bayi mereka yang berusia enam bulan bertabrakan dengan mobil bak yang melawan arah. Akibat kecelakaan ini, bayi mereka meninggal dunia akibat pendarahan di kepala, sementara sang ibu dan ayah mengalami luka-luka serius.
Kecelakaan bermula ketika pasangan suami istri tersebut hendak menghadiri undangan pernikahan. Mereka mengendarai sepeda motor keluar dari gang di sebelah McDonald's Lenteng Agung. Setelah keluar dari gang, mereka mengambil jalur kanan untuk berputar balik di gardu terdekat. Saat berada di perbatasan jalur lambat dan jalur cepat, sebuah mobil bak (diduga milik layanan pengiriman Lalamove) melaju melawan arah sejauh kurang lebih 20 meter.
Mobil tersebut tiba-tiba memotong jalan untuk masuk ke jalur cepat. Saat itulah terjadi tabrakan dengan pasangan yang sudah berada di jalur cepat. Benturan keras membuat pengendara motor terseret bersama kendaraannya, sementara sang istri terlempar ke sisi jalan. Bayi yang dibawa pasangan tersebut juga terlempar, mengalami luka parah, dan meninggal dunia akibat pendarahan di kepala.
Korban Kecelakaan
- Bayi 6 Bulan: Meninggal dunia di tempat kejadian akibat pendarahan hebat di kepala.
- Sang Istri: Mengalami luka pada pelipis dan kaki kiri.
- Sang Suami (Kepala Keluarga): Menderita patah tulang di kaki kiri dan luka di pipi.
Sopir mobil bak yang terlibat kecelakaan sempat diminta untuk mengikuti mobil polisi menuju Markas Brimob. Namun, di tengah perjalanan, sopir tersebut kabur dan hingga kini belum ditemukan. Polisi sedang berusaha melacak keberadaan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kecelakaan ini memicu kemarahan masyarakat, terutama karena pelaku melawan arah dan kabur dari tanggung jawab. Warga sekitar meminta pihak berwenang untuk memperketat pengawasan di kawasan Lenteng Agung, yang kerap menjadi lokasi pelanggaran lalu lintas.
Untuk mencegah insiden serupa, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Penegakan Hukum Ketat: Pelanggaran seperti melawan arah harus ditindak tegas dengan denda atau sanksi hukum berat.
- Peningkatan Kesadaran Pengemudi: Pentingnya edukasi tentang dampak buruk melanggar aturan lalu lintas.
- Pemasangan Kamera Pengawas: CCTV di titik-titik rawan untuk memantau dan merekam pelanggaran.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Kehilangan nyawa, terutama seorang bayi, akibat kelalaian seorang pengemudi adalah tragedi yang seharusnya tidak perlu terjadi. Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.