Pusbet News - Pematang Johar, Labuhan Deli, Deli Serdang – Sebuah insiden memalukan terjadi di Pematang Johar pada pukul 20.00 WIB, ketika seorang preman yang dikenal sering berulah mencoba menunjukkan "keganasannya" di sebuah komplek perumahan. Preman tersebut menyerang dan memukuli seorang petugas keamanan komplek tanpa alasan jelas. Namun, aksinya kali ini berujung pada amarah warga setempat yang memutuskan untuk memberikan pelajaran tegas.

Insiden bermula ketika preman tersebut, yang sudah dikenal sering membuat keributan di wilayah Pematang Johar, memasuki komplek dengan sikap arogan. Tanpa sebab yang pasti, ia menghampiri seorang petugas keamanan yang sedang berjaga dan mulai mengeluarkan kata-kata kasar. Tak lama berselang, preman tersebut melayangkan pukulan kepada petugas hingga menyebabkan luka ringan di bagian wajah.

Mendengar keributan, beberapa warga yang tinggal di sekitar komplek keluar untuk melihat apa yang terjadi. Melihat petugas keamanan yang bertugas menjaga ketertiban justru menjadi korban, warga mulai merasa geram.

Ketegangan semakin memuncak ketika warga sekitar mulai berkumpul. Preman tersebut, yang awalnya tampak percaya diri, akhirnya terpojok ketika semakin banyak warga mendekat. Tanpa dapat mengendalikan amarah, sejumlah warga yang sudah lama merasa terganggu dengan perilaku preman itu akhirnya meluapkan kekesalan.

Preman tersebut menjadi bulan-bulanan warga yang memberikan peringatan keras agar ia tidak lagi mengganggu ketertiban lingkungan. Situasi sempat memanas sebelum akhirnya beberapa tokoh masyarakat melerai dan membawa preman tersebut ke pos keamanan.

Setelah kejadian, petugas keamanan yang menjadi korban segera mendapatkan perawatan untuk luka yang dideritanya. Sementara itu, preman tersebut dilaporkan kepada pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut. Kepala Dusun setempat menyatakan bahwa tindakan warga adalah bentuk spontanitas akibat akumulasi kekesalan terhadap perilaku preman yang sudah meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.

“Kami sudah berkali-kali memberikan teguran kepada yang bersangkutan, tetapi sepertinya tidak diindahkan. Kejadian ini menjadi puncak dari kesabaran warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Kapolsek Labuhan Deli mengimbau agar masyarakat tetap mengutamakan jalur hukum dalam menyelesaikan konflik, meskipun tindakan warga dalam hal ini dipahami sebagai respons spontan terhadap situasi yang memanas.

“Segala bentuk tindakan main hakim sendiri tidak kami anjurkan. Namun, kami juga memahami kekesalan warga yang sudah lama merasa terganggu. Kejadian ini menjadi pelajaran untuk semua pihak, termasuk pentingnya menjaga keamanan lingkungan,” ujar Kapolsek.