Pusbet News - Pasuruan, 23 November 2024 – Sebuah insiden terjadi pada salah satu acara kampanye pemilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Pasuruan, Sabtu (23/11). Seorang pria dilaporkan terjatuh dari atas mobil yang membawa perangkat sound horeg saat mengikuti iring-iringan kampanye.
Menurut saksi mata, pria yang belum diketahui identitasnya ini berada di atas mobil yang bermuatan perangkat sound horeg, sebuah sistem audio besar yang kerap digunakan untuk meramaikan suasana kampanye. Ketika kendaraan bergerak di jalan yang bergelombang, pria tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari atas mobil.
"Kejadiannya sangat cepat. Kami melihat dia mencoba bertahan, tapi akhirnya jatuh ke jalan. Untungnya, mobil di belakang sempat berhenti, sehingga tidak terjadi hal yang lebih fatal," ujar salah satu saksi di lokasi kejadian.
Setelah terjatuh, korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh tim relawan kampanye. Informasi awal menyebutkan, korban mengalami luka di bagian kepala dan beberapa memar di tubuhnya. Namun, hingga berita ini diturunkan, kondisi korban belum bisa dipastikan apakah ada cedera serius yang mengancam nyawa.
Panitia kampanye menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut. Salah satu perwakilan tim kampanye menyebut insiden ini terjadi karena kurangnya pengamanan pada kendaraan yang membawa sound horeg.
"Kami sangat menyesal atas kejadian ini dan segera mengevaluasi agar insiden serupa tidak terulang. Keselamatan peserta kampanye adalah prioritas kami," ujar [Sucipto].
Insiden ini menjadi perhatian luas masyarakat, terutama di media sosial. Banyak yang menyayangkan kurangnya pengamanan dalam acara kampanye, sementara sebagian lainnya mengkritik penggunaan kendaraan dengan sound horeg yang dianggap berisiko.
"Ini bukan pertama kali kejadian seperti ini terjadi. Harusnya ada regulasi yang lebih ketat soal penggunaan sound horeg dalam kampanye," tulis seorang pengguna di media sosial.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan publik, termasuk kampanye politik. Diharapkan, penyelenggara acara dan pihak berwenang dapat segera mengambil langkah untuk mencegah insiden serupa agar tidak mengancam keselamatan masyarakat di masa mendatang.