Pusbet News - Warga Komplek Taman Mangu Indah kembali harus menghadapi musibah. Hari ini, Jumat (22/11/2024), tanggul di kawasan tersebut jebol lagi setelah diguyur hujan deras sejak malam sebelumnya. Air meluap dengan cepat, merendam permukiman warga hingga setinggi lutut orang dewasa.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, tanggul tersebut memang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, namun belum ada langkah nyata dari pihak terkait untuk memperbaikinya secara permanen. Warga pun hanya bisa pasrah sambil bergotong royong untuk meminimalisir dampak banjir.
“Ini sudah kesekian kalinya tanggul jebol. Kami capek terus-terusan berhadapan dengan kondisi seperti ini,” ujar Pak Andi, salah satu warga setempat. “Kami butuh solusi nyata, bukan hanya permintaan maaf atau janji-janji tanpa realisasi.”
Warga mengaku selama ini sering kali hanya menerima janji dari pihak terkait bahwa tanggul akan diperbaiki, namun hingga saat ini tindakan konkret belum juga terlihat. Setiap kali kejadian, penanganan darurat dilakukan, tapi sifatnya hanya sementara.
Seorang ibu rumah tangga, Ibu Sari, mengungkapkan kekhawatirannya, “Barang-barang di rumah rusak lagi. Anak-anak saya juga jadi sering sakit karena lingkungan yang kotor setelah banjir surut. Kami minta perhatian lebih dari pemerintah.”
Sebagai langkah darurat, warga bersama relawan berusaha membendung air dengan karung pasir. Namun, ini jelas bukan solusi jangka panjang. Warga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul tersebut secara permanen.
Pesan untuk Dinas Terkait
Kepada dinas terkait, warga meminta agar kejadian ini tidak hanya ditanggapi dengan permintaan maaf. Warga membutuhkan tindakan nyata berupa pembangunan atau perbaikan tanggul yang lebih kokoh. Mengingat musim hujan masih panjang, penanganan segera sangat penting untuk mencegah kerugian lebih besar dan menjaga keselamatan warga.
Harapan besar tertuju pada pemerintah untuk memperhatikan keluhan ini. Jangan biarkan masyarakat terus-menerus menjadi korban dari permasalahan yang seharusnya bisa diatasi. Tanggul bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang keamanan dan kesejahteraan warga.