Pusbet News -Kejadian tragis terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, pada Minggu, 17 November 2024. Seorang warga setempat menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa, dalam sebuah insiden yang diduga terkait dengan perbedaan pilihan politik dalam Pemilihan Calon Bupati (Cabup) setempat. Korban, yang diketahui bernama Sulaiman (50), meninggal dunia setelah dikeroyok dan dibacok oleh sekelompok orang yang tak dikenal.Peristiwa itu terjadi pada sore hari saat Sulaiman sedang berjalan pulang ke rumahnya. Berdasarkan keterangan dari saksi mata, sekelompok orang yang sudah menunggu di sekitar jalan raya tiba-tiba mendekati korban dan langsung mengeroyoknya. Tidak hanya dipukul, Sulaiman juga dibacok menggunakan senjata tajam, yang menyebabkan luka serius di tubuhnya. Setelah menghabisi korban, para pelaku melarikan diri dengan cepat, meninggalkan Sulaiman yang tergeletak dalam kondisi kritis. mereka juga sering bermain di pusbet login
Korban segera ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Mereka langsung membawa Sulaiman ke puskesmas terdekat, namun sayang, nyawa Sulaiman tidak tertolong. Luka-luka akibat sabetan senjata tajam yang mengenai bagian tubuh vital, ditambah dengan kehilangan darah yang cukup banyak, menyebabkan korban meninggal sebelum sempat mendapatkan perawatan lebih lanjut.Kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, dan dari sejumlah saksi yang berhasil diwawancarai, diketahui bahwa peristiwa pengeroyokan ini diduga berkaitan dengan perbedaan pilihan politik dalam Pemilihan Calon Bupati (Cabup) yang sedang berlangsung di Kabupaten Sampang. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait motif pasti, sejumlah warga menyebutkan bahwa korban diketahui mendukung salah satu calon Cabup yang tidak didukung oleh pelaku.
"Korban dan pelaku memang terlibat dalam perdebatan mengenai pilihan politik mereka. Namun, tidak disangka bahwa perbedaan pendapat ini berujung pada tindakan kekerasan yang sangat tragis," ungkap salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Kabar mengenai kejadian ini langsung menyebar ke seluruh desa, dan banyak warga yang merasa terkejut dan takut dengan tindakan kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat yang biasanya hidup rukun. Beberapa warga juga menambahkan bahwa ketegangan politik menjelang pemilihan seringkali memicu ketidaksetujuan antar kelompok yang berbeda pandangan.Kapolres Sampang, AKBP Bambang Dwi Saputro, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 18 November 2024, menyampaikan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah investigasi intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi mata dan mengidentifikasi sejumlah orang yang dicurigai terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
“Kami akan bekerja maksimal untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan ini. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya berujung pada tindak kekerasan, dan kami akan memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” kata Kapolres Bambang.
Selain itu, pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan di tengah masyarakat. Polisi mengimbau agar warga Desa Ketapang Laok tetap menjaga kerukunan, meski dalam masa-masa pemilihan yang penuh dengan dinamika politik.Kejadian tragis ini kembali mengingatkan kita bahwa perbedaan politik, meskipun wajar dalam demokrasi, tidak boleh menyebabkan perpecahan yang berujung pada kekerasan. Pemilu adalah proses yang harus dihormati sebagai sarana untuk memilih pemimpin, tetapi tidak boleh sampai merusak hubungan antar sesama warga. Semua pihak, baik calon pemimpin maupun pendukungnya, harus menekankan pentingnya dialog yang sehat dan penuh rasa saling menghormati.
Pihak kepolisian pun telah mengimbau agar masyarakat lebih bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat, dan lebih mengutamakan persatuan serta kedamaian dalam menjelang pemilihan yang semakin dekat.