Pusbet News - Seorang pria berinisial RD (29), warga luar daerah, nyaris menjadi korban amukan massa setelah tertangkap mencuri sepeda motor di kawasan [Lokasi Tepat] pada Selasa siang. Aksi pelaku digagalkan warga yang curiga melihat gelagat mencurigakan saat ia mencoba menghidupkan motor dengan cara tidak wajar.

Ketika digeledah, warga menemukan kunci T di saku celana RD, alat yang kerap digunakan untuk merusak kunci kendaraan. Tak hanya itu, yang mengejutkan, sebuah senjata api rakitan juga ditemukan di pinggangnya. Hal ini membuat suasana semakin tegang, namun juga memancing kemarahan warga.

Menurut saksi mata, pelaku sempat panik saat dikepung. Namun yang membuat warga heran, RD justru menunjukkan reaksi yang tak biasa: di tengah situasi genting, ia terlihat bingung antara menangis atau tertawa. “Awalnya dia nangis kayak minta ampun, tapi tiba-tiba dia ketawa nggak jelas. Entah pura-pura gila atau memang stres,” ujar AH, salah satu warga yang ikut mengamankan pelaku.

Sebelum massa meluapkan amarah lebih jauh, petugas kepolisian dari Polres Karawang tiba di lokasi dan segera mengamankan RD. Kapolres Karawang, AKBP [Nama Kapolres], mengonfirmasi bahwa pelaku telah dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami menemukan barang bukti berupa kunci T dan senjata api rakitan. Saat ini pelaku sedang diperiksa intensif, termasuk mencari tahu asal senjata tersebut dan kemungkinan keterlibatannya dalam jaringan pencurian kendaraan bermotor lainnya,”

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor yang kian marak, namun juga meminta agar warga menyerahkan pelaku ke pihak berwajib tanpa melakukan tindakan main hakim sendiri.

Pelaku RD kini dijerat dengan pasal berlapis, mulai dari pencurian hingga kepemilikan senjata api ilegal, yang dapat membuatnya menghadapi hukuman berat. Sementara itu, gelagat aneh RD yang menangis dan tertawa di tempat kejadian masih menjadi bahan pembicaraan di kalangan warga Karawang. “Mungkin dia syok atau malu ketahuan, tapi ya tetap saja aneh,” tutup AH.