Kejadian konvoi pemuda ini terjadi di beberapa titik jalan utama di Tulungagung, yang memang sering dijadikan tempat berkumpul atau berkonvoi oleh berbagai komunitas. Tidak jarang, aksi konvoi seperti ini menarik perhatian karena suasananya yang meriah. Namun, pada insiden kali ini, para pemuda tersebut berkonvoi tanpa memperhatikan batas jalan, bahkan beberapa di antaranya menggunakan jalan berlawanan arah atau menghalangi laju kendaraan lain.
Warga yang menyaksikan aksi ini di sepanjang jalan merasa terganggu dan khawatir akan keselamatan pengendara lain yang melintas. Beberapa warga mencoba memberikan peringatan, tetapi konvoi tersebut tetap berlangsung. Tidak hanya itu, sebagian pemuda yang berkonvoi terdengar membunyikan klakson secara berlebihan, yang makin mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Aksi konvoi ini tidak hanya membuat suasana jalan menjadi semrawut, tetapi juga berpotensi mengundang bahaya. Melampaui batas jalan berarti mereka menempati area yang seharusnya diperuntukkan bagi arus kendaraan dari arah berlawanan. Hal ini sangat berisiko, terutama di jalan yang cukup padat atau di area persimpangan. Di Tulungagung sendiri, beberapa ruas jalan memang memiliki kondisi yang sempit, sehingga konvoi yang tidak teratur ini memperbesar peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, banyak pemuda dalam konvoi ini yang tidak menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm atau perlengkapan lain yang diwajibkan. Padahal, keamanan saat berkendara adalah hal yang sangat penting, terutama dalam situasi konvoi yang biasanya melibatkan banyak kendaraan dan cenderung bergerak dalam kecepatan tinggi.