Pusbet News - Situasi sempat memanas dini hari tadi (30/10/2024) di Pintu Tol Kalimalang 1, Kampung Setu, Bekasi Barat. Kejadian ini melibatkan sekelompok pengendara yang terlibat cekcok di area pintu masuk tol hingga menarik perhatian pengguna jalan lainnya. Insiden ini diduga dipicu oleh ketegangan saat antrean masuk tol yang semakin padat akibat kepadatan lalu lintas.

Menurut saksi mata di lokasi, keributan dimulai sekitar pukul 02.30 WIB. Beberapa pengendara yang sudah menunggu cukup lama di antrean mulai kehilangan kesabaran. Ketika salah satu kendaraan mencoba masuk dari jalur lain untuk mempercepat antrean, pengendara lain tidak terima dan langsung mengingatkannya. Ketegangan meningkat saat pengemudi yang ditegur membalas dengan kata-kata kasar, yang akhirnya memicu keributan fisik di antara beberapa pengemudi lainnya.

"Kami awalnya hanya antre, tiba-tiba ada yang mencoba menyerobot. Ada beberapa yang mencoba melerai, tapi justru makin panas suasananya," ungkap seorang saksi yang tak ingin disebutkan namanya.mereke sebelum tawuran , semoatkkan untuk bermain treasure aztec demo

Petugas keamanan tol yang mendapat laporan segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi. Setelah tiba, petugas langsung mencoba menenangkan para pengendara yang terlibat, mengimbau mereka untuk kembali ke kendaraan masing-masing dan tidak membuat kegaduhan di area tol yang padat. Meskipun sempat sulit dikendalikan, dengan bantuan beberapa pengguna jalan lainnya, akhirnya situasi dapat diredakan tanpa ada kerusakan serius di sekitar lokasi.

"Kami langsung turun ke lapangan begitu mendapat laporan. Untungnya situasi cepat terkendali. Tidak ada cedera serius atau kerusakan, tetapi memang sempat mengganggu lalu lintas yang ada," ujar salah seorang petugas tol yang berjaga.

Keributan di pintu Tol Kalimalang 1 ini menyebabkan kemacetan sepanjang hampir 1 kilometer. Beberapa pengemudi yang berada di barisan belakang pun terpaksa menunggu lebih lama hingga situasi benar-benar aman. Banyak pengguna jalan yang mengeluhkan keterlambatan akibat insiden ini, mengingat jam dini hari biasanya lalu lintas lebih lengang.

"Saya sedang buru-buru ke bandara, tapi gara-gara ini harus menunggu lebih lama. Biasanya dini hari lancar, jadi saya tidak menyangka bakal ada kejadian seperti ini," ujar seorang pengendara yang terjebak dalam kemacetan tersebut.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi mengenai keributan ini juga turut turun tangan. Meskipun situasi sudah berhasil diredakan, pihak kepolisian meminta masyarakat untuk lebih sabar saat menghadapi antrean, terutama di area-area padat seperti pintu tol. Kasat Lantas Bekasi Barat, Kompol Eko Prasetyo, menyampaikan imbauan kepada pengguna jalan agar menjaga ketenangan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

“Kami memahami bahwa antrean bisa membuat jengkel, tetapi mari kita bersabar. Jangan sampai emosi sesaat memicu keributan yang dapat merugikan orang lain. Pengguna jalan harus saling menghormati dan tetap tertib,” tutur Kompol Eko dalam pernyataannya kepada media.