Gresik – Insiden berdarah terjadi di kawasan Gresik ketika dua pria yang bekerja sebagai “Pak Ogah” terlibat carok akibat perebutan lahan parkir. Perseteruan sengit ini diduga dipicu oleh persaingan untuk mendapatkan area parkir yang lebih strategis di wilayah tersebut, hingga akhirnya berujung pada perkelahian dengan senjata tajam.
Kejadian berlangsung di sebuah titik ramai di Gresik, tempat para “Pak Ogah” sering kali mengatur lalu lintas secara informal dan menerima imbalan sukarela dari pengendara. Menurut saksi mata, kedua pria tersebut sudah lama bersitegang terkait lahan, dan situasi semakin memanas ketika keduanya sama-sama merasa berhak atas area parkir yang sama.
“Awalnya hanya saling adu mulut, tapi tiba-tiba mereka langsung mengeluarkan senjata tajam,” ujar seorang saksi di lokasi kejadian. Masyarakat sekitar sempat mencoba melerai, namun carok terlanjur terjadi, hingga keduanya mengalami luka serius.
Polisi segera datang ke tempat kejadian dan berhasil melerai perkelahian tersebut. Kedua pria tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini, termasuk menggali informasi terkait konflik lahan yang memicu aksi carok tersebut.
Kapolsek setempat mengimbau agar masyarakat menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan, terutama terkait lahan parkir atau area lainnya. "Kami berharap warga dapat menyelesaikan konflik secara damai dan mengikuti aturan yang berlaku untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama," tegas Kapolsek Gresik.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya pengelolaan parkir yang lebih tertata di kawasan-kawasan padat, agar perebutan lahan yang berujung kekerasan bisa dihindari.