Pusbet News - Terjadi perkelahian antara sopir bus Legad jurusan Sambas-Pontianak dan asisten pengawas di SPBU Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Insiden ini terjadi pada Sabtu siang dan dipicu oleh permintaan sopir bus untuk diisikan bahan bakar solar, yang ditolak oleh pihak SPBU karena stok yang menipis.

Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Setyadi, membenarkan adanya perkelahian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, sopir bus meminta bantuan untuk mengisi BBM jenis solar. Namun, karena ketersediaan solar yang menipis, pihak pengawas menolak permintaan tersebut. "Supir bus Legad meminta bantu untuk diisikan BBM jenis solar, namun stok solar dalam keadaan menipis sehingga tidak diberikan oleh pihak pengawas," jelas AKP Setyadi.

Sang sopir bus tidak terima dengan penolakan tersebut dan memaksa agar kendaraannya tetap diisi, sehingga terjadi cekcok yang berujung pada perkelahian antara kedua pihak. "Keduanya terlibat argumen yang memicu perkelahian," tambah AKP Setyadi.

Peristiwa ini sempat membuat suasana di sekitar SPBU memanas, namun polisi berhasil mengamankan situasi. Saat ini, menurut keterangan polisi, keadaan di SPBU Sungai Bakau Besar Laut telah kembali aman dan terkendali.

Polisi berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memaksakan kehendak saat situasi tak memungkinkan. Selain itu, pihak kepolisian mengimbau agar para pelaku usaha dan masyarakat umum bekerja sama menjaga ketertiban di tempat-tempat umum, terutama di fasilitas vital seperti SPBU.