Pusbet News - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @Dwsptr22 baru-baru ini menjadi viral dan menghebohkan warganet. Video tersebut memperlihatkan seorang kakek yang tampaknya merespons permintaan seorang pemuda yang menagih utang koperasi mingguan dengan cara tak terduga. Alih-alih membayar, sang kakek malah mengacungkan senapan angin kepada si penagih.

Unggahan video tersebut diberi keterangan oleh pengunggahnya dengan tulisan yang mengundang tawa sekaligus heran warganet, “Pas nompo utangan pringas pringis, wayah ditagih nggowo bedil”, yang kira-kira berarti “Waktu menerima utang tersenyum, tapi waktu ditagih bawa senapan.” Dalam video tersebut terlihat pemuda yang bertugas menagih utang koperasi berusaha berbicara baik-baik dengan sang kakek, namun tiba-tiba kakek itu mengambil senapan angin dan mengarahkannya ke arah penagih.

Situasi tegang tersebut membuat pemuda penagih tampak terkejut, meskipun akhirnya ia memilih untuk mundur perlahan demi menghindari konflik. Warganet yang melihat video itu pun bereaksi dengan beragam komentar, mulai dari kekaguman atas reaksi tak terduga sang kakek hingga kekhawatiran terkait penggunaan senapan angin dalam situasi seperti ini.

Menanggapi video yang viral tersebut, pihak kepolisian setempat menyarankan warga untuk tidak main-main dengan senjata api, termasuk senapan angin, yang bisa menimbulkan ancaman atau ketakutan. “Kami berharap masyarakat berhati-hati dan tidak menggunakan senjata, meski hanya senapan angin, untuk menakut-nakuti atau menyelesaikan masalah pribadi. Kasus ini akan kami dalami lebih lanjut,” ujar seorang perwakilan dari kepolisian.

Video ini pun memicu diskusi lebih luas tentang penanganan konflik terkait utang-piutang, terutama di kalangan masyarakat yang mungkin merasa terbebani oleh pembayaran berkala. Netizen berkomentar agar koperasi dan pihak peminjam bisa lebih bijak dalam menyelesaikan masalah utang dengan dialog yang damai dan tanpa konfrontasi yang membahayakan.

Insiden ini menjadi pengingat bagi banyak pihak akan pentingnya kesabaran dan kehati-hatian dalam menyelesaikan masalah finansial, terutama dalam situasi yang bisa memicu ketegangan.