Pusbet News - Mitchell Langerak mungkin tidak akan banyak diingat oleh penggemar Bundesliga sebagai kiper utama, tetapi di Jepang, namanya telah diabadikan sebagai legenda. Kiper asal Australia ini, yang sebagian besar kariernya di Eropa dihabiskan sebagai cadangan di Borussia Dortmund, akhirnya menemukan rumah di Liga Jepang bersama Nagoya Grampus, tempat ia membangun warisan selama tujuh tahun.

Langerak memulai kariernya di Borussia Dortmund pada tahun 2010, namun harus rela menjadi kiper cadangan selama lima musim di bawah bayang-bayang Roman Weidenfeller. Meskipun jarang mendapatkan kesempatan tampil, Langerak tetap menunjukkan loyalitas dan profesionalisme. Kesempatan terbesarnya datang di Stuttgart pada musim 2016, di mana ia menikmati semusim penuh sebagai kiper utama dan membantu klub tersebut di Bundesliga.

Namun, kariernya di Eropa tidak berlanjut lama. Setelah bermain di Pusbet periode singkat di Bundesliga, Langerak membuat keputusan mengejutkan: pindah ke J-League dan bergabung dengan Nagoya Grampus pada tahun 2018. Keputusan ini terbukti menjadi titik balik dalam kariernya. Di Jepang, Langerak bukan hanya mendapatkan menit bermain yang konsisten, tetapi juga membangun reputasi sebagai salah satu kiper terbaik di J-League.

Selama tujuh tahun bersama Nagoya Grampus, Langerak menjadi sosok yang tak tergantikan di bawah mistar gawang. Kehebatan refleksnya, konsistensinya, dan kepemimpinannya dari belakang membuatnya dihormati baik oleh rekan-rekan setim maupun oleh para suporter. Di Nagoya, ia memainkan lebih dari 200 pertandingan, menjadi kiper dengan clean sheet terbanyak dalam sejarah klub, serta membantu tim mencapai berbagai prestasi di liga dan piala domestik.

Selain penampilannya di lapangan, Langerak juga dikenal karena kepribadiannya yang rendah hati dan profesionalisme yang tinggi, membuatnya semakin dihormati di kalangan penggemar sepak bola Jepang. Tahun 2024 menjadi tahun di mana Langerak akhirnya memutuskan untuk gantung sarung tangan, mengakhiri karier sepak bolanya di Nagoya Grampus.

Keputusan Langerak untuk pensiun di Jepang mempertegas statusnya sebagai legenda di sana, dan meninggalkan jejak yang mendalam di J-League. Kariernya mungkin tidak dipenuhi dengan sorotan utama di Eropa, tetapi Langerak berhasil menemukan kesuksesan dan cinta sejati untuk sepak bola di Asia.