Medan, Oktober 2024 – Peristiwa tragis terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara, ketika seorang tukang becak nekat membunuh rekan sesama profesinya karena diduga sakit hati akibat diejek. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di kota tersebut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah melakukan aksi pembunuhan. (Pusbet News)
Insiden berdarah ini terjadi pada Jumat malam (18/10/2024) di salah satu pangkalan becak di kawasan Medan Kota. Berdasarkan keterangan dari saksi mata, kejadian bermula dari perselisihan antara dua tukang becak yang sudah lama bekerja di pangkalan tersebut. Salah satu saksi mengatakan bahwa pelaku merasa tersinggung akibat sering diejek oleh korban dalam percakapan sehari-hari.
“Mereka sering bercanda, tapi kali ini pelaku kelihatannya tidak tahan lagi. Korban memang sering mengejek pelaku dengan kata-kata kasar, mungkin itulah yang membuatnya marah,” ujar seorang saksi yang juga bekerja di pangkalan becak itu.
Menurut saksi, pertengkaran mulut antara keduanya tiba-tiba memanas, dan dalam keadaan emosi, pelaku mengambil senjata tajam yang disimpan di bawah becaknya. Tanpa diduga, ia langsung menyerang korban yang saat itu sedang duduk santai menunggu penumpang. Korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata di bagian dada dan perut, dan meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Usai melakukan aksi pembunuhan, pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian. Pihak kepolisian dari Polsek Medan Kota yang mendapatkan laporan segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Kapolsek Medan Kota, Kompol Rizky Fahmi, mengungkapkan bahwa polisi kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya sudah diketahui.
“Kami sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini tim kami sedang dalam proses pengejaran. Pelaku diduga melarikan diri ke luar Medan, tapi kami yakin dalam waktu dekat dia akan segera tertangkap,” ujar Kompol Rizky Fahmi kepada wartawan.
Pihak keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kami hanya ingin keadilan. Ini sangat menyakitkan bagi keluarga kami. Semoga polisi segera menangkap pelakunya," ujar salah satu anggota keluarga korban yang hadir di rumah sakit.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat sekitar yang terkejut dengan tindakan kekerasan yang melibatkan tukang becak, profesi yang biasanya identik dengan kerja keras dan solidaritas. Warga setempat berharap agar konflik-konflik kecil seperti ejekan atau perselisihan sehari-hari tidak berujung pada kekerasan fatal seperti ini.
Polisi juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri dan menyelesaikan masalah secara damai. “Kami mengajak masyarakat untuk menahan diri dan melaporkan setiap konflik atau kejadian yang berpotensi memicu kekerasan kepada pihak berwenang. Jangan sampai hal kecil seperti ejekan berujung pada tindakan kriminal yang merugikan semua pihak,” tambah Kapolsek.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan patroli dan mencari informasi dari masyarakat setempat untuk mempersempit lokasi persembunyian pelaku. Polisi juga berjanji akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.