Medan, Oktober 2024 – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sekelompok pelajar dan anak muda lainnya melakukan konvoi dengan maksud melakukan tawuran, memasuki pemukiman warga di Medan, Sumatera Utara. Dalam video tersebut, terlihat puluhan pemuda berkumpul sambil membawa senjata tajam dan benda tumpul, menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar. (Pusbet News)

Aksi konvoi ini terjadi di beberapa titik di Medan dan sekitarnya, di mana para pelajar berkelompok mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, menerobos jalan-jalan perumahan, sambil meneriakkan yel-yel yang menunjukkan keinginan untuk bentrok. Beberapa dari mereka terlihat membawa senjata tajam, seperti parang dan kayu, yang semakin membuat suasana mencekam.

Salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa para pemuda ini memasuki gang-gang kecil di pemukiman warga tanpa mempedulikan keselamatan penduduk setempat. "Mereka berkumpul di depan rumah saya, sambil teriak-teriak. Kami semua takut, apalagi mereka bawa senjata tajam," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Beruntung, aksi tawuran ini dapat dicegah setelah sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Tim kepolisian dari Polrestabes Medan bergerak cepat untuk membubarkan konvoi dan menangkap beberapa pelajar yang diduga terlibat. Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, pihaknya telah mengamankan sejumlah remaja dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan pelaku utama dalam rencana tawuran tersebut.

"Ini merupakan tindakan yang sangat mengkhawatirkan. Kami akan menindak tegas pelaku yang terlibat, terutama karena mereka sudah membawa senjata tajam yang bisa membahayakan nyawa orang lain. Kami juga akan memanggil pihak sekolah dan orang tua untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak ini," ujar Kombes Pol Riko Sunarko dalam keterangannya.

Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan sekolah-sekolah setempat untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada para pelajar mengenai bahaya tawuran dan pentingnya menjaga perdamaian di lingkungan masyarakat.

Kasus tawuran di kalangan pelajar di Medan sendiri bukanlah hal baru, namun akhir-akhir ini, intensitas dan eskalasi kekerasan semakin meningkat. Beberapa pihak menilai bahwa kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan keluarga menjadi salah satu faktor penyebab anak-anak muda ini terlibat dalam tindakan berbahaya seperti tawuran.

Sebagai respons terhadap insiden ini, sejumlah sekolah di Medan mulai melakukan tindakan pencegahan dengan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan siswa, terutama saat pulang sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian dan tokoh masyarakat guna mencegah terjadinya aksi tawuran di masa depan.

Warga setempat berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta pihak berwenang untuk meningkatkan patroli keamanan di area perumahan agar masyarakat dapat merasa aman dan terlindungi dari ancaman konvoi dan aksi tawuran yang dilakukan oleh para remaja.