Menurut informasi yang beredar, pria tersebut diduga mengalami depresi yang mengarah pada tindakan nekat tersebut. Saksi mata melaporkan bahwa sebelum kejadian, pria itu tampak gelisah dan berjalan di sekitar rel kereta. Masyarakat setempat merasa prihatin dan terkejut atas peristiwa ini, mengingat dampak kesehatan mental yang sering kali kurang mendapat perhatian.
Ayep Hanafi menyatakan bahwa PT KAI selalu berusaha untuk meningkatkan keselamatan di jalur kereta api. "Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjauh dari jalur kereta. Kejadian seperti ini sangat disayangkan dan kami berharap bisa meminimalisirnya di masa depan," ujarnya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di tengah masyarakat. Banyak orang yang mungkin merasa terjebak dalam kesulitan tanpa ada saluran untuk berbagi atau mencari bantuan. Masyarakat diharapkan dapat lebih peka dan peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bahwa isu kesehatan mental harus menjadi fokus perhatian bersama. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional sangat diperlukan untuk membantu mereka yang tengah berjuang dengan masalah kesehatan mental.
Kejadian ini menambah daftar insiden serupa yang kerap terjadi di berbagai kota, dan diharapkan bisa mendorong langkah-langkah pencegahan yang lebih konkret dari pihak berwenang serta masyarakat.