Pusbet News - Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar mengenai penemuan soto daging manusia yang dijajakan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Berita ini memicu kepanikan dan kontroversi, memaksa pihak berwenang untuk turun tangan menelusuri kebenaran di balik informasi tersebut.Awalnya, kabar tersebut beredar melalui media sosial dan grup WhatsApp, di mana seorang pengguna mengklaim melihat penjual soto yang menggunakan daging manusia dalam masakannya. Postingan tersebut disertai dengan foto dan video yang menambah kesan sensasional, sehingga segera viral di kalangan netizen.Menanggapi kabar tersebut, pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan setempat segera melakukan penyelidikan. Tim langsung mendatangi lokasi di Terminal Kampung Rambutan untuk memeriksa penjual soto yang dituduh. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak terbukti, dan tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa daging manusia digunakan dalam soto yang dijajakan.Ahli gizi dan pakar kuliner pun turut angkat bicara mengenai isu ini. Mereka menekankan bahwa penyebaran informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan kepanikan di masyarakat. Selain itu, mereka juga menyarankan agar masyarakat lebih kritis dalam menerima berita, terutama yang beredar di media sosial.Berita hoaks ini tidak hanya menyebabkan kepanikan, tetapi juga merugikan para penjual soto di Terminal Kampung Rambutan yang berusaha menjalankan usaha mereka dengan jujur. Banyak yang khawatir bahwa reputasi mereka akan tercemar akibat tuduhan yang tidak berdasar ini.