Pusbet News - Baru-baru ini, sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di Semarang, di mana sebuah ambulans tidak diperbolehkan mengisi bahan bakar solar. Akibatnya, keranda jenazah yang seharusnya diangkut segera terpaksa diturunkan di pinggir jalan, menimbulkan reaksi berbagai pihak di media sosial.Insiden ini terjadi ketika ambulans yang membawa jenazah berusaha mengisi solar di salah satu SPBU di Semarang. Namun, petugas SPBU menolak untuk melayani ambulans tersebut karena kebijakan internal yang mengatur jenis kendaraan yang diizinkan untuk mengisi solar. Situasi semakin memanas ketika keluarga jenazah dan petugas medis berusaha menjelaskan urgensi untuk segera membawa jenazah ke tempat pemakaman.Video yang merekam momen tersebut segera viral di media sosial, memicu kemarahan dan kepedihan dari netizen. Banyak yang mengecam kebijakan SPBU yang dianggap tidak manusiawi dan kurang peka terhadap situasi darurat. Komentar dan kritik pun datang dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis, yang menyoroti pentingnya pelayanan yang lebih baik dalam situasi sensitif seperti ini.Kejadian ini menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam kebijakan pelayanan publik, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak. Keberadaan ambulans seharusnya diperlakukan dengan prioritas, terutama dalam situasi yang melibatkan jenazah. Pelatihan dan kesadaran bagi petugas SPBU tentang kondisi darurat juga sangat diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.