Pusbet News - Seorang pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, bernama Andi Anwar, menjadi korban pengeroyokan oleh warga di kawasan Pantai Marina, Kecamatan Pa'jukukang, pada Selasa (08/10/2024). Insiden ini terjadi setelah Andi Anwar diduga lebih dulu menikam seorang warga menggunakan cutter.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Ahmad Marzuki, melalui sambungan telepon, kejadian bermula ketika Andi Anwar terlibat dalam keributan yang berujung pada aksi kekerasan. "Ceritanya yang baju putih ini (Andi Anwar) yang duluan tikam orang pakai cutter, akhirnya dikeroyok lah," ungkap AKP Ahmad Marzuki.
Setelah insiden penikaman tersebut, sejumlah warga yang berada di lokasi spontan mengeroyok Andi Anwar hingga menyebabkan ia mengalami luka-luka. Baik Andi Anwar maupun korban yang ditikamnya kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Kecamatan Bantaeng.
Pihak kepolisian telah turun tangan untuk menangani kasus ini dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi kejadian. "Kami sedang mendalami kasus ini untuk mengetahui motif dari keributan yang berujung pada penikaman dan pengeroyokan tersebut," tambah AKP Ahmad Marzuki. join pusbet
Hingga saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian telah kembali kondusif. Namun, kasus ini menjadi perhatian warga setempat, mengingat peristiwa kekerasan seperti ini jarang terjadi di kawasan Pantai Marina.
Andi Anwar dan korban yang ditikamnya mengalami luka yang cukup serius akibat insiden tersebut. Keduanya kini masih dalam perawatan di rumah sakit, dan polisi berencana melakukan pemeriksaan lanjutan begitu kondisi mereka membaik.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan konflik. Polisi berharap, dengan adanya penegakan hukum yang tegas, kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.