Kejadian ini terungkap setelah pihak berwenang menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan tempat tinggal RA. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa RA telah menjual anaknya kepada seorang pasangan yang tidak diketahui identitasnya. pusbet pro
Menurut keterangan polisi, RA melakukan transaksi tersebut dalam keadaan terdesak. Dia mengaku telah kehilangan banyak uang akibat judi online dan merasa tidak mampu lagi untuk merawat anaknya. Dalam pikirannya, menjual anaknya adalah satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhannya dan kembali ke dunia perjudian.
Setelah penjualan tersebut, pihak kepolisian segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan bayi malang itu. Berkat kerjasama dengan masyarakat, bayi tersebut berhasil ditemukan dan dalam keadaan sehat. Ia kini berada di bawah perlindungan dinas sosial setempat, yang akan memastikan kesejahteraannya.
Kasus ini menuai kecaman keras dari berbagai kalangan. Banyak yang menganggap tindakan RA sebagai tindakan yang sangat tidak manusiawi dan mengkhawatirkan. Psikolog dan aktivis perlindungan anak menyerukan perlunya intervensi lebih awal untuk membantu keluarga yang terjerat dalam masalah perjudian dan memberikan edukasi tentang dampak negatifnya.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas pelaku penjualan anak dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu siapa pihak yang membeli anak tersebut. RA akan dihadapkan pada tuntutan hukum yang serius, dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi orang tua lainnya untuk tidak terjebak dalam kecanduan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.