Menurut keterangan saksi, pelaku yang berusia sekitar 30 tahun ditangkap setelah mencoba menjambret tas seorang wanita di siang hari. Aksi nekatnya itu berhasil dihentikan oleh warga yang sedang berada di sekitar lokasi, yang langsung berteriak dan mengejar pelaku. Tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke lokasi aman.
Namun, saat berada di tengah kerumunan warga, pelaku mendadak mengeluh kesulitan bernapas dan mengklaim bahwa ia menderita asma. Dalam video yang beredar, tampak pelaku terjatuh dan meminta bantuan, yang membuat beberapa warga yang awalnya marah jadi khawatir dan berusaha membantunya. pusbet one
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera memberikan pertolongan pertama dan membawa pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Meskipun ada skeptisisme dari warga mengenai klaim pelaku yang tiba-tiba mengalami asma, namun polisi menegaskan pentingnya memberikan pertolongan medis, terlepas dari latar belakang kasusnya.
Kejadian ini memicu diskusi di media sosial tentang kejujuran pelaku dan bagaimana situasi seperti ini dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap tindakan kriminal. Beberapa netizen mempertanyakan apakah pelaku benar-benar menderita asma atau hanya berpura-pura untuk menghindari konsekuensi dari tindakannya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus ke aparat hukum. Penangkapan pelaku jambret diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pelaku kejahatan lainnya untuk berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan kriminal.