Kejadian ini bermula ketika remaja tersebut melihat iklan di salah satu toko online yang menawarkan iPhone 11 dengan harga yang sangat menarik. Setelah melakukan beberapa riset dan melihat banyak ulasan positif, ia pun memutuskan untuk membeli ponsel tersebut, berharap bisa mendapatkan smartphone idamannya.
Namun, ketika paket tiba di rumahnya, remaja itu merasa ada yang tidak beres. Saat membuka kemasan, ia menemukan bahwa produk yang diterima bukanlah iPhone 11 asli, melainkan versi mainan yang tidak berfungsi. Kekecewaan dan kebingungan pun langsung melanda dirinya.
Setelah menyadari hal ini, remaja tersebut segera menghubungi penjual melalui platform online tempat ia melakukan pembelian. Namun, komunikasi dengan penjual sulit dilakukan, dan pihak platform juga belum memberikan solusi yang memuaskan. Hal ini membuatnya semakin frustrasi, apalagi setelah ia mengetahui bahwa banyak orang lain juga mengalami hal serupa.
Kejadian ini menjadi sorotan di media sosial, di mana banyak netizen berbagi pengalaman mereka terkait penipuan online. Banyak yang mengingatkan pentingnya berhati-hati saat berbelanja di internet, terutama ketika menemukan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. pusbet one
Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa reputasi penjual dan membaca ulasan dari pembeli sebelumnya sebelum melakukan transaksi. Selain itu, mereka menekankan pentingnya melaporkan penjual yang terbukti melakukan penipuan agar tindakan tegas dapat diambil.