Sulawesi Selatan – Sebuah kecelakaan kapal tragis terjadi di perairan Goa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (06/10/2024), yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan hilangnya puluhan penumpang. Hingga saat ini, dilaporkan 23 jenazah telah ditemukan, 40 orang berhasil diselamatkan, dan 64 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang. (Pusbet News)

Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Paotere, Makassar, menuju sebuah pulau di Kabupaten Goa mengalami kecelakaan di tengah perjalanan. Menurut informasi awal, cuaca buruk dan ombak besar diduga menjadi penyebab utama kapal tersebut terbalik dan tenggelam di perairan sekitar pukul 10.30 WITA.

Tim Basarnas, bersama pihak kepolisian dan TNI, langsung bergerak cepat begitu mendapat laporan dari masyarakat. Operasi pencarian dan penyelamatan segera dilakukan dengan mengerahkan perahu karet, kapal patroli, serta helikopter guna menyisir area kejadian.

Hingga Senin pagi (07/10/2024), tim gabungan dari Basarnas dan relawan berhasil menemukan 23 jenazah korban yang diduga tewas tenggelam akibat kecelakaan tersebut. Sebagian besar jenazah ditemukan terombang-ambing di laut, tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal. <a href="https://pusb3t.id/">pusbet pro</a>

Selain itu, sebanyak 40 penumpang dilaporkan berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Beberapa di antaranya mengalami luka-luka, kelelahan, dan hipotermia akibat terpapar air laut dalam waktu lama.

Namun, hingga saat ini masih ada 64 orang penumpang yang belum ditemukan. Proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan, meskipun kondisi cuaca yang tidak bersahabat menghambat upaya penyelamatan.

Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Agus Salim, menyatakan bahwa operasi pencarian akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan. "Kami bekerja sama dengan pihak TNI, Polri, dan para relawan untuk terus mencari korban yang hilang. Saat ini kami fokus untuk menemukan penumpang yang belum ditemukan dan mengevakuasi jenazah korban," ujarnya.

Agus juga menambahkan bahwa faktor cuaca buruk menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian. Ombak tinggi dan angin kencang mempersulit penyelamatan, namun pihaknya akan terus bekerja maksimal demi menemukan korban yang masih hilang.

Kecelakaan ini membawa duka mendalam bagi keluarga korban yang masih menanti kabar dari sanak saudara mereka yang belum ditemukan. Banyak keluarga yang berkumpul di pelabuhan dan posko pencarian, berharap ada kabar baik mengenai nasib orang-orang yang mereka cintai. Beberapa dari mereka mengaku sangat terpukul dengan peristiwa ini.

"Saya hanya berharap adik saya bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Kami sangat khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa lagi," ujar salah satu keluarga korban dengan mata berkaca-kaca.

Pemerintah setempat telah mengambil langkah cepat dengan memberikan dukungan penuh dalam operasi penyelamatan. Bantuan logistik dan medis juga sudah disiapkan untuk para korban yang berhasil diselamatkan. Selain itu, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan ini, terutama mengenai kondisi kapal dan faktor cuaca pada saat kejadian.

Dugaan awal menyebutkan bahwa kapal mungkin mengalami kelebihan muatan atau tidak mampu menghadapi kondisi laut yang buruk. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Kecelakaan kapal di perairan Goa, Sulawesi Selatan, telah menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang hilang. Hingga saat ini, 23 jenazah telah ditemukan, sementara 40 penumpang berhasil diselamatkan. Upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan 64 orang yang masih hilang. Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi kecelakaan kapal di Indonesia, yang kerap kali terjadi akibat cuaca buruk dan faktor teknis lainnya. Pemerintah diharapkan dapat memperketat pengawasan terkait keselamatan transportasi laut demi mencegah tragedi serupa terulang kembali.