Pusbet News - Seorang ibu membagikan sebuah video CCTV yang memperlihatkan tindakan kejam pengasuh terhadap anaknya yang masih balita. Dalam video tersebut, pengasuh yang seharusnya merawat dan menjaga anak justru terlihat melakukan penganiayaan yang mengerikan. Salah satu momen paling mengejutkan adalah ketika pengasuh memaksa anak yang sudah memuntahkan makanannya untuk memakannya kembali. Kejadian ini tak hanya memicu kemarahan netizen, tapi juga membuat ibu dan keluarganya mengalami trauma yang mendalam.
Video yang diambil dari rekaman CCTV di rumah tersebut menunjukkan pengasuh sedang memberi makan anak balita. Alih-alih dengan penuh kasih sayang, pengasuh tersebut malah memperlakukan anak dengan kasar. Dalam adegan yang sangat mengganggu, terlihat anak kecil tersebut memuntahkan makanannya karena mungkin merasa tidak enak atau kenyang. Namun, pengasuh justru memaksa makanan yang dimuntahkan itu kembali ke mulut sang anak. pusbet 02
Sang ibu, yang akhirnya melihat kejadian ini melalui rekaman CCTV, langsung merasa syok dan tak bisa menahan air matanya. Dia tak menyangka bahwa pengasuh yang dipercayakan untuk menjaga anaknya justru melakukan tindakan keji tersebut. Ibu itu kemudian membagikan rekaman CCTV ini di media sosial sebagai bentuk protes dan untuk memperingatkan orang tua lain agar lebih berhati-hati dalam memilih pengasuh untuk anak-anak mereka.
Dalam keterangannya, sang ibu mengungkapkan bahwa ia mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut. "Sebagai seorang ibu, melihat anak saya diperlakukan seperti itu adalah mimpi buruk yang tak pernah saya bayangkan. Saya merasa gagal melindungi anak saya," tulisnya dalam unggahan media sosial yang menyertai video tersebut.
Trauma yang dialami bukan hanya dialami oleh sang ibu, tetapi juga oleh anak kecil tersebut. Meski masih terlalu kecil untuk sepenuhnya mengerti apa yang terjadi, peristiwa semacam ini bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional anak. Anak yang mengalami penganiayaan dalam usia dini bisa mengalami trauma psikologis yang mendalam, yang mempengaruhi perkembangan mereka di masa mendatang.
Video tersebut dengan cepat menyebar luas dan mendapat ribuan komentar dari netizen yang mengungkapkan rasa marah dan simpati terhadap sang ibu dan anak. Banyak yang merasa terkejut dengan kekejaman yang dilakukan oleh pengasuh, seseorang yang seharusnya memberikan perawatan dan perlindungan kepada anak.
"Kok tega banget, mana hati nuraninya?" tulis salah satu netizen. "Ini jadi pelajaran buat semua orang tua, hati-hati dalam memilih pengasuh. Anak kita harus selalu jadi prioritas utama."
Tidak sedikit yang juga mendesak agar pengasuh tersebut segera dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum. Penganiayaan terhadap anak adalah tindakan kriminal yang bisa dijatuhi hukuman berat di bawah undang-undang perlindungan anak.
Kasus ini sekali lagi menyoroti betapa pentingnya pengawasan yang ketat terhadap siapa pun yang dipercaya untuk menjaga anak. Pengasuh anak seharusnya bukan hanya dipilih berdasarkan rekomendasi atau pengalaman, tetapi juga harus dipantau secara berkala, terutama dalam situasi di mana orang tua tidak bisa berada di rumah sepanjang hari.
Teknologi seperti CCTV terbukti sangat berguna dalam kasus ini, membantu mengungkap tindakan penganiayaan yang mungkin tidak akan diketahui tanpa adanya bukti visual. Namun, orang tua juga disarankan untuk melakukan wawancara yang mendalam dan memeriksa latar belakang calon pengasuh sebelum mempercayakan anak mereka.
Selain itu, orang tua harus peka terhadap tanda-tanda ketidaknyamanan pada anak. Perubahan perilaku, rasa takut yang tidak biasa, atau perubahan drastis dalam kebiasaan makan bisa menjadi sinyal bahwa sesuatu yang tidak baik sedang terjadi.
Kasus penganiayaan anak seperti ini bisa dikenakan sanksi berat di bawah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pengasuh yang terbukti melakukan penganiayaan fisik maupun emosional terhadap anak dapat dikenakan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Dalam kasus ini, ibu dari korban diharapkan segera melaporkan pengasuh ke pihak berwajib agar bisa diproses secara hukum. Penindakan tegas dari aparat hukum juga penting untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa mendatang.
Kejadian memilukan ini menjadi peringatan bagi semua orang tua agar selalu berhati-hati dalam memilih pengasuh anak. Rekaman CCTV yang memperlihatkan penganiayaan terhadap anak kecil ini tak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga masyarakat luas yang menyaksikan video tersebut. Trauma yang dialami oleh ibu dan anak akibat kejadian ini mungkin akan bertahan lama, namun semoga dengan perhatian, cinta, dan dukungan, mereka bisa pulih dari kejadian menyakitkan ini.
Masyarakat perlu lebih sadar tentang pentingnya perlindungan terhadap anak, dan tindakan tegas harus diambil terhadap pelaku kekerasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.