Malang – Seorang kurir di Kota Malang menjadi korban kekerasan saat sedang mengantarkan paket di Perumahan Puri Kartika Asri pada Kamis (3/10/2024). Kejadian yang berlangsung di siang hari ini mengejutkan banyak pihak, terutama rekan sesama kurir yang sering bekerja di wilayah tersebut. Pelaku diduga merupakan salah satu penghuni perumahan yang merasa tidak puas dengan layanan pengiriman. (Pusbet News)
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika kurir tersebut, yang diketahui bekerja untuk sebuah perusahaan jasa pengiriman, sedang mengantarkan paket seperti biasa ke alamat di perumahan Puri Kartika Asri. Setelah tiba di lokasi dan mencoba menghubungi penerima paket, kurir tersebut disambut dengan reaksi kasar dari penghuni rumah yang diduga merasa tidak puas dengan keterlambatan pengiriman barang.
“Saya melihat langsung ketika kurir itu dipukul. Awalnya mereka hanya berdebat, mungkin soal keterlambatan paket. Tapi kemudian penghuni rumah tiba-tiba memukul dan mendorong kurir itu,” ujar salah seorang tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kurir yang mengalami serangan tersebut berusaha mempertahankan diri, namun situasi semakin memanas ketika pelaku terus melakukan kekerasan fisik. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Warga sekitar yang melihat kejadian langsung berusaha melerai dan menenangkan situasi. Tak lama setelah itu, korban segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. <a href="https://pusb3t.id/">pusbet rtp</a>
Peristiwa ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Kapolsek Lowokwaru, Kompol Wahyu Setiawan, membenarkan adanya insiden kekerasan yang dialami oleh seorang kurir di wilayah Perumahan Puri Kartika Asri. “Kami telah menerima laporan terkait kasus kekerasan ini dan akan segera memanggil pelaku serta para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Kompol Wahyu.
Reaksi keras dari penghuni perumahan ini menuai simpati dari banyak pihak, terutama sesama pekerja di bidang jasa pengiriman. Mereka menilai kekerasan terhadap kurir tidak dapat dibenarkan, apalagi pekerjaan kurir sering kali penuh tantangan, seperti harus menghadapi keterlambatan yang disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak selalu dapat mereka kendalikan.
Seorang rekan kurir yang bekerja di perusahaan yang sama, merasa prihatin atas kejadian tersebut. "Kami hanya bekerja sesuai prosedur. Terkadang keterlambatan pengiriman terjadi bukan karena kesalahan kurir, tetapi karena masalah lain, seperti kemacetan atau kendala operasional," ujarnya.
Kekerasan terhadap pekerja jasa pengiriman seperti yang terjadi di Perumahan Puri Kartika Asri Kota Malang ini menjadi perhatian serius, terutama bagi para pekerja lapangan yang setiap hari berhadapan dengan berbagai tantangan. Masyarakat diharapkan dapat lebih menghargai pekerjaan mereka, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijaksana tanpa harus menggunakan kekerasan. Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini untuk menegakkan hukum serta memberikan keadilan bagi korban.