(Pusbet News) Jombang, Jawa Timur – Sebuah insiden pencurian terjadi di Mushola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu, 29 September 2024, sekitar pukul 02.00 WIB. Korban, yang merupakan keluarga pasien, kehilangan tas yang berisi sejumlah barang berharga, termasuk uang tunai Rp 2 juta, kunci mobil Panther, telepon genggam (HP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Isuzu Panther, STNK motor Honda Beat, dan Surat Izin Mengemudi (SIM) A.

Peristiwa pencurian ini diduga terjadi ketika korban sedang beristirahat di Mushola RSUD Jombang. Mushola sering dijadikan tempat istirahat sementara oleh keluarga pasien yang sedang menunggu atau menjaga sanak saudara mereka yang dirawat. Namun, di saat suasana dini hari yang relatif sepi, pelaku memanfaatkan kesempatan untuk melancarkan aksinya.

Menurut keterangan saksi, korban meninggalkan tasnya di dalam mushola saat sedang melaksanakan ibadah dan beristirahat sejenak. Setelah selesai, korban mendapati tasnya sudah tidak berada di tempat semula. Begitu memeriksa isi tas yang hilang, korban terkejut karena barang-barang berharga, seperti uang tunai Rp 2 juta, kunci mobil Panther, HP, STNK mobil Panther, STNK motor Honda Beat, dan SIM A, ikut lenyap.

Korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan rumah sakit, yang kemudian diteruskan ke Polres Jombang untuk penyelidikan lebih lanjut.<a href="https://pusb3t.id/">pusbetinaja</a>

Pihak kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tim kepolisian juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terdapat di sekitar mushola dan lingkungan rumah sakit. Hingga saat ini, identitas pelaku masih dalam proses pelacakan, dan pihak berwajib mengimbau masyarakat, khususnya pengunjung rumah sakit, untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga barang bawaan mereka.

Kapolres Jombang, melalui keterangan resminya, menyatakan bahwa kejadian ini sedang dalam tahap investigasi. "Kami sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk meninjau CCTV dan meminta keterangan dari beberapa saksi di tempat kejadian. Diharapkan kasus ini bisa segera terungkap, dan pelaku dapat ditangkap secepat mungkin," ungkapnya.

Kejadian ini tidak hanya membawa kerugian materiil bagi korban, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang cukup besar. Kehilangan barang-barang penting seperti uang tunai, kunci mobil, dan dokumen kendaraan tentu menyulitkan aktivitas sehari-hari korban. Apalagi, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang mendampingi keluarga yang sakit, yang mana kondisi emosional sudah rentan karena harus menghadapi masalah kesehatan.

Kasus pencurian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu waspada, terutama ketika berada di tempat umum seperti rumah sakit. Barang-barang berharga sebaiknya tidak ditinggalkan tanpa pengawasan, bahkan di tempat yang dianggap aman seperti mushola atau ruang tunggu.

Pihak rumah sakit juga diharapkan dapat meningkatkan sistem keamanan, termasuk menambah jumlah personel keamanan dan memperluas jangkauan kamera pengawas di area-area yang rawan, seperti mushola, ruang tunggu, dan parkir kendaraan.

Kejadian pencurian di Mushola RSUD Jombang menambah daftar panjang kasus pencurian di tempat umum yang perlu mendapatkan perhatian serius. Semoga dengan langkah-langkah penyelidikan yang intensif, pelaku bisa segera ditemukan, dan barang-barang berharga korban dapat dikembalikan. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan menjaga barang-barang pribadi mereka agar kejadian serupa tidak terulang kembali.