(Pusbet News) Surabaya, Oktober 2024 – Aksi kriminal begal kembali menghantui pengemudi taksi online di Surabaya, kali ini dengan pelaku yang tak biasa. Seorang wanita muda ditangkap polisi setelah terlibat dalam aksi begal terhadap seorang pengemudi taksi online di kawasan Gunung Anyar Emas, Surabaya. Aksi kejahatan ini menggegerkan warga setempat, karena umumnya pelaku begal didominasi oleh pria.
Kejadian bermula ketika korban, seorang pengemudi taksi online berinisial T (28), mendapat pesanan dari seorang penumpang wanita yang berusia sekitar 25 tahun pada malam hari. Pelaku, yang belakangan diketahui berinisial S, memesan taksi online menuju wilayah Gunung Anyar Emas. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat korban menjemput pelaku.
Namun, situasi berubah setelah tiba di lokasi tujuan yang terbilang sepi. Tiba-tiba, S menodongkan senjata tajam kepada pengemudi dan memerintahkan T untuk menyerahkan barang-barang berharganya. Di bawah ancaman, pengemudi taksi online tersebut menyerahkan uang tunai dan ponselnya kepada pelaku. Selain itu, pelaku juga sempat mencoba mengambil alih kendaraan korban.
Beruntung, korban berhasil melarikan diri setelah terlibat pergulatan singkat dengan pelaku. Ia kemudian berteriak meminta bantuan warga setempat. Mendengar teriakan tersebut, warga segera datang membantu dan berhasil mengamankan pelaku yang mencoba melarikan diri.
Tak berselang lama, pihak kepolisian dari Polsek Gunung Anyar tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Pelaku langsung diamankan tanpa perlawanan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui tindakannya dan mengungkapkan bahwa ia nekat melakukan aksi begal karena terlilit masalah ekonomi. <a href="https://pusb3t.id/">mega wheel pragmatic demo</a>
Kapolsek Gunung Anyar, Kompol Suryadi, membenarkan kejadian tersebut dan mengapresiasi tindakan cepat warga dalam membantu korban. "Kami sangat berterima kasih atas respon cepat warga yang membantu mencegah pelaku melarikan diri. Ini adalah kejadian yang cukup jarang di mana pelaku begal adalah seorang wanita," ujar Kompol Suryadi.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain atau jaringan kriminal yang lebih besar. "Meskipun pelaku mengaku beraksi sendirian, kami akan terus menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam perencanaan atau mendukung aksi ini," tambahnya.
Pelaku kini ditahan di Polsek Gunung Anyar dan dijerat dengan pasal terkait pencurian dengan kekerasan (begal) yang dapat membuatnya menghadapi hukuman penjara berat. Sementara itu, korban taksi online dilaporkan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, namun secara fisik dalam kondisi selamat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para pengemudi taksi online, khususnya di daerah-daerah yang sepi atau minim pengawasan, untuk tetap waspada. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, termasuk para pengemudi angkutan umum, agar selalu berhati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.
Kejadian ini turut membuka mata masyarakat bahwa aksi kejahatan, termasuk begal, tidak lagi terbatas pada stereotip tertentu. Pelaku bisa datang dari berbagai latar belakang, bahkan dari kalangan yang jarang diduga, seperti perempuan, sehingga kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas dalam setiap situasi.