Pada Sabtu, 28 September 2024, sekitar pukul 17.55 WIB, sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api (PJL) 97 petak lintas antara Stasiun Sukomoro dan Nganjuk, tepatnya di KM 116+6. Kereta Api Gajayana 55 yang melayani rute Malang - Gambir ditabrak oleh sebuah mobil pickup saat melintas di jalur tersebut. (Pusbet News)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika KA Gajayana 55 melaju dengan kecepatan penuh menuju Stasiun Gambir. Mobil pickup yang tengah melintasi perlintasan tanpa palang pintu tersebut tampaknya tidak menyadari atau mengabaikan kedatangan kereta yang melintas. Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindari dan mobil pickup terseret oleh kereta dalam jarak yang cukup jauh.
Pengemudi mobil pickup mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini dan segera mendapatkan pertolongan dari warga sekitar serta petugas keamanan stasiun. Sementara itu, tidak ada korban dari pihak penumpang kereta, namun perjalanan KA Gajayana sempat tertunda selama beberapa waktu untuk evakuasi dan pengecekan kondisi rel serta kereta. ( <a href="https://jos889.id/">jos889</a> )
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera menurunkan tim gabungan untuk menangani insiden ini. Evakuasi dilakukan dengan cepat, dan mobil pickup yang ringsek dievakuasi dari lokasi kejadian agar tidak mengganggu jalur kereta. Para petugas dari Stasiun Sukomoro dan Nganjuk bekerja sama untuk memastikan bahwa lintasan kembali aman sebelum kereta diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.
KA Gajayana 55 dilaporkan mengalami sedikit kerusakan di bagian depan, namun kondisi kereta tetap aman untuk melanjutkan perjalanan setelah pengecekan menyeluruh oleh tim teknis.
Kecelakaan di perlintasan kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu atau penjaga resmi, sering kali terjadi akibat kurangnya kehati-hatian para pengendara. PT KAI terus mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta api. Pengemudi kendaraan harus memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum melanjutkan perjalanan di perlintasan, serta mematuhi rambu-rambu keselamatan yang sudah ada.
Perlintasan PJL 97 yang terletak di antara Stasiun Sukomoro dan Nganjuk memang merupakan salah satu perlintasan yang masih memerlukan perhatian khusus, karena sering kali tidak dilengkapi palang otomatis atau petugas. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu waspada, terutama di jalur perlintasan yang rawan kecelakaan.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya disiplin dan kehati-hatian saat melintas di perlintasan kereta api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kecelakaan ini, namun perjalanan KA Gajayana 55 sempat mengalami gangguan. PT KAI menghimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan keselamatan di perlintasan kereta demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.