Namun, di tengah momen penting ini, aksi damai tersebut diwarnai dengan insiden yang mengejutkan. Sekelompok preman muncul dan mulai mengganggu peserta, menciptakan suasana tegang dan penuh intimidasi. Ancaman yang dilontarkan serta tindakan merampas perangkat aksi seperti poster dan alat pengeras suara membuat para demonstran merasa terancam. Meski begitu, semangat dan determinasi mereka untuk menyuarakan perubahan tetap tak pudar.
Kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh gerakan sosial, di mana suara masyarakat bisa teredam oleh kekerasan. Meskipun intimidasi berusaha meredam pesan mereka, banyak peserta yang tetap fokus pada tujuan utama: menyelamatkan planet. Dalam situasi sulit ini, mereka menunjukkan bahwa semangat kolektif untuk menjaga bumi lebih kuat daripada ancaman yang ada.